Kurs Rupiah Rp 8.170 : Kenangan Masa Lalu ? Atau prank di tahun 2025?

Benarkah Rupiah Menguat Drastis ke Rp 8.170 per Dolar AS? Atau Hanya Kesalahan Google?

Jagat maya dihebohkan oleh laporan Google yang menampilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 8.170. Padahal, data Bloomberg menunjukkan rupiah justru masih melemah di kisaran Rp 16.300 per dolar AS pada Sabtu (1/2/2025).

Kehebohan di Media Sosial

Fenomena ini ramai dibahas di platform seperti WhatsApp Group dan X (sebelumnya Twitter). Beberapa akun mempertanyakan apakah rupiah benar-benar menguat lebih dari 50% dalam sehari atau jika ini hanya kesalahan sistem Google.

Fakta Sesungguhnya

Berdasarkan data resmi, rupiah masih berada dalam tren pelemahan terhadap dolar AS. Ini menimbulkan dugaan bahwa nilai tukar yang muncul di Google mungkin merupakan kesalahan teknis atau bug dalam sistem mereka.

Kapan Rupiah Pernah Berada di Rp 8.000 per Dolar AS?

Rupiah sempat mencapai level Rp 8.000 per dolar AS pada awal 1998, saat Indonesia mengalami krisis moneter. Sebelumnya, kurs rupiah berada di sekitar Rp 2.500–3.000 per dolar AS, tetapi akibat krisis finansial Asia, nilai tukar melonjak drastis hingga Rp 16.800 pada pertengahan 1998. Setelahnya, rupiah mulai menguat dan sempat stabil di kisaran Rp 8.000–9.000 pada tahun 2000-an.

Mengapa Rupiah Bisa Sampai ke Rp 8.000?

Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah ke level tersebut antara lain:

1. Intervensi Bank Indonesia (BI) – Pada periode pascakrisis, BI melakukan berbagai langkah stabilisasi nilai tukar dengan menaikkan suku bunga dan menjaga cadangan devisa.

2. Pemulihan Ekonomi Indonesia – Setelah reformasi ekonomi, pertumbuhan ekonomi mulai membaik, menarik kembali investor asing.

3. Harga Komoditas Global – Indonesia sebagai negara berbasis ekspor komoditas mendapat manfaat dari kenaikan harga minyak sawit dan batu bara, yang membantu menguatkan nilai tukar rupiah.

Apakah Rupiah Bisa Kembali ke Rp 8.000?

Di tahun 2025, nilai tukar rupiah berada jauh dari angka tersebut, berada di kisaran Rp 15.000 per dolar AS. Beberapa faktor yang bisa mendorong rupiah kembali menguat ke level Rp 8.000 adalah:

1. Peningkatan Investasi Asing – Jika Indonesia mampu menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI), permintaan rupiah akan meningkat, memperkuat nilainya.

2. Surplus Neraca Perdagangan – Jika ekspor Indonesia lebih tinggi dibanding impor secara konsisten, cadangan devisa akan meningkat, mendukung penguatan rupiah.

3. Kebijakan Moneter Bank Indonesia – BI bisa memainkan peran penting dengan menaikkan suku bunga atau melakukan intervensi di pasar valuta asing.

Kesimpulan

Kurs rupiah Rp 8.000 per dolar AS pernah menjadi kenyataan di masa lalu, namun untuk kembali ke level tersebut di era sekarang memerlukan perubahan ekonomi yang besar. Stabilitas ekonomi, investasi asing, dan kebijakan moneter akan menjadi faktor utama dalam menentukan arah pergerakan rupiah ke depan.

Baca artikel ini juga bagi kalian pecinta cryptocurrency traders

Cara mendapat cashback dari transaksi futures di crpyto market

XM Global Rebate Cashback Terbesar

6M888

Aktifkan 90% Auto Rebate di XM dengan menggunakan Kode Partner XM

6M888

Terima pembayaran komisi cashback secara instan pada portal E-Wallet Member Area XM setiap harinya

Untuk nasabah yang sudah memiliki akun trading XM Global, silahkan tambahkan akun trading dan gunakan partner kode XM 6M888